Namun pria yang disapa Ahok itu tak kehabisan akal. Ia berencana nebeng (menumpang) mobil kenalannya dari Pluit Jakarta Utara ke kantornya di Balai Kota DKI.
"Kan ada nebengers. Aku juga mau ciptakan nebengers saja. Aku nebeng ke orang," kata Ahok di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2014).
Menurut Ahok, yang dilarang adalah membawa kendaraan ke kantor, sehingga opsi menumpang jadi pilihannya. Ditambah, aksi menumpang dapat mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di ibu kota.
"Numpang mobil teman boleh kan? Banyak teman yang mau numpangin kok. Teknik numpang mobil juga ngurangin jumlah mobil loh," kata suami dari Veronica Tan ini.
"Kan cuma tidak boleh pakai kendaraan dinas. Memakai kendaraan teman boleh. Banyak kok temen saya di Pluit nawarin pada BBM. Aku kasi lihat salah satu BBM-nya," ujar Ahok sambil mengutak-atik ponsel pintarnya.
Ahok lalu membacakan isi salah satu pesan BBM kenalannya. Dalam pesan itu juga disinggung soal Ahok yang tak boleh bawa kendaraan besok.
"Ahok Jumat ini mau ke kantor ikut saya nggak? Baru ingat ini Jumat pertama tiap bulan. Kamu kan dihimbau nggak pakai mobil dulu," ujar Ahok membacakan isi pesan itu.
Kemudian mantan bupati Belitung Timur itu membalas pesan bahwa dirinya berencana menggunakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Sebelum naik bus itu, Ahok ingin naik sepeda dari rumahnya ke Waduk Pluit.
"Kalau enggak hujan mau tes BKTB. Dari Waduk Pluit. Mesti naik sepeda saya dari rumah, tapi lihat angin ban sepedanya ada enggak," kata Ahok disusul tawanya.
Pria yang gemar gadget ini membeberkan rencana perjalanannya besok, dimulai pukul 07.00 WIB berangkat dari Waduk Pluit. Perjalanan diperkirakan akan memakan waktu 60 menit. Lalu bagaimana jika kendaraan yang ia tumpangi melintasi jalan yang tergenang banjir?
"Kalau banjir sewa perahu atau naik jetski. Kalau hujan saya naik taksi. Yang repot besok mau ke acara Imlek presiden," imbuh Ahok yang kembali tertawa.
(vid/mpr)