Salah satunya Sumini (34) warga Tanjungsari Pedurungan Semarang. Ketika mengetahui berita penemuan bayi perempuan itu, Sumini yang sudah 12 tahun menikah namun belum dikaruniai anak langsung berniat mengadopsinya.
"Saya datang ke Mapolsek, di sana ternyata sudah tercatat ada banyak orang yang ingin mengadopsi juga," kata Sumini saat ditemui detikcom di rumahnya, Kamis (6/2/2014).
Ia pun memenuhi syarat-syarat dokumen yang diperlukan untuk proses adopsi yaitu surat permohonan, fotokopi KTP, surat nikah, dan kartu keluarga. Sumini dan suaminya, Katmo (42) pun berharap bisa terpilih untuk segera menimang bayi berkulit putih itu.
"Saya lihat anaknya putih, bersih, lucu. Pantas saja banyak yang ingin mengadopsi," ujarnya sambil melihat foto bayi itu di handphone.
Sementara itu Kapolsek Gajahmungkur Kompol Meiliyan Rahmadi membenarkan sudah puluhan ibu yang berniat mengadopsi bayi perempuan tersebut. Bahkan tidak hanya dari Semarang, ada pula dari luar kota seperti Grobogan, Kendal, hingga Jakarta.
"Sudah puluhan yang datang ke sini dari berbagai daerah," tandasnya.
Ada beberapa alasan yang diungkapkan untuk adopsi. Kebanyakan karena belum memiliki momongan, ada yang merasa kasihan, dan ada yang menganggap bayi itu membawa berkah karena ditemukan saat perayaan Imlek.
"Jika memang ada yang mau mengadopsi bisa datang ke sini (Mapolsek Gajahmungkur). Nanti persyaratan bisa kami ajukan, tapi keputusannya menunggu dari pengadilan, apakah disetujui atau tidak," ujar Rahmadi.
Bayi perempuan berbobot 3 kg itu ditemukan petugas Hotel Neo Semarang tanggal 31 Januari lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas hotel mendengar tangisan dari kamar nomor 118 ketika akan mengecek karena penghuni kamar sudah seharusnya check out sejak pukul 12.00 WIB.
Selain bayi ditemukan juga perlengkapannya dan sebuah memo bertuliskan pesan yang berbunyi sang ibu tidak bisa mengasuhnya. Meski sudah banyak yang berniat mengadopsi, hingga saat ini pihak kepolisian masih mencari ibu kandung bayi itu.
"Ada yang usul kasih nama Nea, karena ditemukan di hotel Neo," tutup Rahmadi.
(alg/try)