"PM Lee Kuan Yew pada 1973 sudah menabur bunga ke makam Usman dan Harun di TMP Kalibata. Jadi seharusnya sudah tidak ada permasalahan lagi terkait isu ini," jelas Menko Polhukam Djoko Suyanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (6/2/2014).
Djoko juga secara khusus sudah menyampaikan penjelasan ke Wakil PM Theo Chee Hean tentang posisi dan argumentasi penamaan kapal perang Usman Harun itu
"Pemerintah Indonesia dalam hal ini TNI AL punya otoritas dan pertimbangan yang matang untuk memberikan penghormatan kepada pahlawannya untuk diabadikan di sejumlah kapal perang RI, seperti halnya nama-nama pahlawan yang lain," jelas Djoko.
Pemerintah Singapura menyampaikan keprihatinannya pada rencana Indonesia untuk menamai kapal Angkatan Lautnya dengan nama KRI Usman Harun. Sebabnya, nama tersebut merupakan salah satu dari dua tentara AL yang dihukum mati atas peledakan kompleks kantor di Singapura pada tahun 1960-an silam.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (6/2/2014), Kementerian Luar Negeri Singapura menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri K Shanmugam telah membahas masalah ini dengan Menlu Indonesia Marty Natalegawa. Dijadwalkan, pekan ini Menlu Shanmugam akan berkunjung ke Jakarta.
(ndr/mad)