"Sebab kematiannya akibat kekerasan tajam pada leher yang mengakibatkan terpotongnya pembuluh nadi utama leher sehingga mengakibatkan pendarahan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada wartawan, Jumat (31/1/2014).
Rikwanto menjelaskan, selain luka di leher, petugas juga menemukan luka terbuka pada dahi, leher sisi kanan dan leher sisi kiri. Diduga luka tersebut akibat pukulan benda tumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikwanto mengatakan, saat didentifikasi mayat sudah dalam keadaan membusuk dan pada bagian tungkai terikat dengan kabel stop kontak empat lubang berwarna putih sepanjang 290 centimeter.
"Ciri-ciri khusus korban ialah korban memiliki tinggi 159 centimeter, ditemukan tato bergambar salib di punggung dan mengenakan gelang berbahan batu berwarna hijau pada pergelangan tangan kanan," imbuh Rikwanto.
(spt/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini