"Demokrasi ya bisa saja, orang jadi bupati atau walikota juga nggak dipilih 100 persen sama warganya," kata Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2014).
Ahok enggan mengambil pusing soal keberadaan spanduk tersebut. Ia justru mempertanyakan spanduk tersebut mewakili warga Tangerang yang mana. Ia menilai tak seharusnya orang membawa-bawa nama 'warga Tangerang' untuk membela pejabat kota Tangerang yang juga tak sepenuhnya memenangi kompetisi politik di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanduk tersebut bertuliskan 'Kami Masyarakat Kota Tangerang Terimakasih pada Ahok yang telah menghina pemimpin kami'. Tulisan tersebut dituliskan dengan tinta hitam. namun, khusus untuk kata Ahok dan Hina ditulis dengan warna merah.
Tapi sayangnya tidak jelas siapa yang memasangnya dan apa yang dimaksud dengan kata menghina yang dilakukan Ahok. Apalagi sama sekali tak ada nama pembuatnya.
(bil/ahy)











































