Ambisi Jenderal Pramono Edhie Jadi Presiden

Ambisi Jenderal Pramono Edhie Jadi Presiden

- detikNews
Kamis, 30 Jan 2014 17:19 WIB
Jakarta - Mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo memutuskan ikut konvensi capres PD. Sebagai tentara, Pramono punya target besar yakni memenangkan konvensi capres PD dan mengantongi tiket capres PD.

"Saya tentara, sasaran pertama saya menang konvensi," kata Pramono saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).

Setelah pensiun dari jabatan KSAD, Pramono Edhie memutuskan menerima tawaran SBY masuk ke PD. Pramono langsung ikut konvensi capres PD. Dia pun mengaku sedang belajar banyak hal tentang dunia luar barak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan banyak background militer yang homogen. Sekarang saya ikut konvensi saya harus belajar banyak. Selama ini kan homogen, kalau dipercaya rakyat saya akan jadi pemimpin yang heterogen," ujarnya sembari tersenyum.

Keinginan Pramono menjadi presiden berangkat dari pesan ayah kandungnya, Sarwo Edhie Wibowo. Sang ayah pernah berpesan kalau mau membuat perubahan harus jadi presiden.

"Ayah saya permnah berkata kalau ingin memperbaiki negara jadilah kepala negara. Jangan berteriak-teriak di jalanan. Waktu itu ayah saya sudah tidak aktif di militer sebagai Dubes di Korea, saya di taruna baru tingkat dua," kenangnya.

Karena itu Pramono membulatkan tekad ikut konvensi capres PD. Jika menang dan terpilih jadi presiden, Pramono ingin mewujudkan mimpinya membangun keamanan dan ketentraman.

"Saya ingin fokus mengatasi pertahanan dan keamanan karena saya ingin memberikan rasa aman, nyaman, tenteram, kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Pramono yang sore ini mengenakan batik ungu-emas ini.

Namun jika dia gagal di konvensi, Pramono tak akan mencari-cari tiket nyapres ke parpol lain. "Kalau tidak berhasil di konvensi ya berhenti, masak ngotot. Saya anggota Demokrat dan saya tetap menyerahkan kepada keputusan Demokrat, masak saya nyari-nyari keluar, bukan jiwa saya," tegasnya.


(van/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads