Ada 84 Satwa KBS yang Tua dan Cacat

Ada 84 Satwa KBS yang Tua dan Cacat

- detikNews
Selasa, 28 Jan 2014 21:31 WIB
Jerapah di Kebun Binatang Surabaya (detikcom)
Jakarta - Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), Ratna Achjuningrum mengungkapkan saat ini ada 84 koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) sudah tua dan sakit. Dari jumlah tersebut, 44 hewan dalam pengawasan ekstra.

"Saat ini kondisi di KBS ada 197 spesies dengan total 3.459 ekor. 84 ekor diantaranya sudah tua dan sakit," kata Ratna kepada wartawan, Selasa (28/1/2014).

Ke-84 ekor hewan mendapat perawatan dan pengawasan ekstra karena sakit yang diderita dan umur yang sudah tua. "Ada 44 ekor tua dan dalam pengamatan serius. Seluruhnya sudah kita lokalisir atau tidak dicampur dengan satwa yang masih sehat," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan seekor gajah betina bernama, Hilir diketahui sudah mengalami sakit di bagian mata dan kini mendapat perhatian khusus sejak PTDS mengelola pada 15 Juli 2013.

"Saat PDTS masuk, Hilir kondisi mata kirinya juling, selaputnya tidak bisa membuka sebelah dan kita pantau. Ada juga Harimau putih 16 tahun kondisi tubuhnya sangat kurus karena lidahnya pecah pecah dan tidak sempurna karena seirng digigit yang membuat nafsu makannya menurun, dari November-Desember 2013 itu masih makan daging segar 3 Kg. Tapi 2 minggu Januari makannya hanya 1 Kg dan sudah kita amati luar biasa," ungkap dia.

Selain gajah dan harimau putih, Ratna juga menyebut ada Angeli singa betina yang mengalami kelainan tulang belakang sehingga pincang saat jalan. Ada juga 33 koleksi burung yang sakit seperti 3 ekor merak biru yang tua dan cacat serta 10 Jalak Bali yang cacat.

"Semua satwa yang sakit, tua dan cacat tidak kita telantarkan. Sehingga jika ada kematian satwa, karena tua dan cacat. Selain itu sudah seleksi alam bukan karena apa apa sehingga tidak perlu menjadi isu yang menjadikan KBS makin seksi," ujar Ratna.


(ze/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads