Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tindakan tegas yang akan ia terapkan selalu bersinggungan dengan beberapa instansi maupun para pengamat. Setiap harinya di DKI Jakarta pengendara motor tewas mencapai 3-5 orang.
"Nanti saya ngomongin bahaya motor pun nanti mereka bilang mana bus lo, saya naik motor karena nggak ada bus, bener juga. Tapi kalau sudah saya kasih bus dan kamu masih naik motor, gua sikat motor lu," kata Ahok di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Bangka Belitung ini mencontohkan pernah tetap disalahkan saat air tinggi dan warga banyak yang tenggelam di Muara Baru. Sewaktu dikritik akibat banjir rob melanda Muara Baru, pihaknya langsung memindahkan warga ke rusun.
"Setelah dipindah ke rusun trus bilang Ahok melanggar HAM, nanti kalau sampai kecipratan air rumah roboh trus mati, nanti bilang lagi tuh pengamat kok nggak mindahin mereka," terang Ahok.
Menurutnya, sebagai seorang pengamat dalam mengkritik haruslah konsisten. "Kalau maki gua A ya maki gua A, nanti bilang gua harus lakuin B, gua lakuin B lu maki juga maunya apa, lu nantang gua aja deh di 2017," tutupnya.
(tfn/rvk)