Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menduga, alasan tidak memiliki SIM inilah yang membuat Faisal nekat melawan arus di JLNT.
"Dia tidak punya SIM, sehingga diduga karena itu dia melawan arus begitu mendapat informasi ada razia di turunan JLNT arah Tebet," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi dari keterangan anggota, tidak ada razia di JLNT semalam," imbuhnya.
Kecelakaan terjadi pada Senin (27/1/2014) malam. Saat itu, motor Honda Beat B 3843 SLA yang dikemudikan Faizal dan ditumpangi istrinya, Windawati, melaju di JLNT dari arah Tanah Abang ke Tebet. Faizal saat itu usai menjemput istrinya yang bekerja di Kota Casablanca.
Di tengah perjalanan, Faizal mendapat informasi bahwa ada razia di turunan JLNT arah Tebet. Ia kemudian putar balik motornya, lalu melawan arus di JLNT tersebut.
Dari arah berlawanan, datang mobil Honda City B 8542 RS yang dikemudikan oleh Tommy Reymon (25). Seketika itu juga, mobil dan motor Faizal bertabrakan. Akibat peristiwa itu, Windawati terpental tubuhnya ke luar JLNT dan terjatuh tepat di depan ITC Kuningan. Windawati pun tewas seketika.
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang adalah jalan khusus untuk mobil. Kendaraan lain seperti motor, bus, truk, andong dan juga pejalan kaki, dilarang melintasi JLNT tersebut.
(mei/rvk)