Pelaku pencopetan ini bernama Wawan (48). Warga Bogor ini mengaku sehari-hari berjualan pala manis. Dia nekat mencuri dompet salah seorang PNS yang bekerja di kantor Gubernur Jokowi, Balaikota, untuk biaya sekolah anaknya sebesar Rp 550 ribu.
"Saya butuh. Saya butuh buat biaya anak sekolah Rp 550 ribu" kata Wawan di Pos Keamanan Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia nyelonong masuk ruangan. Kebetulan ruang pemeriksaan sepi. Ya sudah saya langsung nanya sama yang lain, bapak itu ngapain. Terus pas saya dan teman-teman masuk, dia lagi masukin dompet ke dalam kantong celana," kata saksi.
Saat terlihat memasukkan dompet yang bukan miliknya tersebut, Wawan langsung ditangkap petugas keamanan gedung.
Wawan kemudian dibawa ke ruang Pamdal untuk diinterogasi. Kepala Petugas Keamanan Balaikota, Ngatiyo, mengatakan, korban enggan untuk memperpanjang kasus ini ke polisi. Wawan pun bebas, namun harus dijemput oleh pihak keluarga sebagai jaminan.
"Kedua belah pihak membuat surat pernyataan. Korban menyatakan tidak akan memproses dan pelaku mengaku bersalah dan berjanji tidak kembali datang ke Balaikota dengan alasan apa pun," kata Ngatiyo.
(jor/nal)