Air Panas Misterius Muncul di Saat Hujan di Kawasan Pamulang

Air Panas Misterius Muncul di Saat Hujan di Kawasan Pamulang

- detikNews
Senin, 27 Jan 2014 18:01 WIB
Jakarta - Winarsih (33) kaget, saat menemukan kali kecil di belakang rumahnya mengeluarkan asap. Setelah dicek, rupanya di sebuah lobang yang ada di dalam parit tersebut mengeluarkan air panas.

"Awalnya pada Minggu (19/1) pagi pukul 05.30 WIB kali itu mengeluarkan banyak asap bau belerang. Pas digali sama suami saya, eh keluar airnya," ujar winarsih saat ditemui detikcom di Jalan Lele 5 RT 05 RW 05 Kelurahan Bambu Apus, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Senin (27/1/2014).

Sontak, keluarnya air panas itu menjadi perhatian warga. Berbondong-bondonglah warga sekitar mendatangi kali kecil tersebut sambil membawa ember dan galon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya ada yang ambil buat cuci muka, ngilangin jerawat, buat kaki, katanya berkhasiat gitu," tutur Winarsih.

Tak hanya warga, ketua RT, lurah hingga Kapolsek Pamulang juga penasaran dengan kemunculan sumber air yang semakin tinggi saat hujan deras tersebut.

"Dari RT, kelurahan, Kapolsek juga dateng kesini. Lalu hari Minggu itu ada yang foto airnya katanya ada gambar macannya, tapi nggak tau juga loh," ujarnya sambil tertawa.

Sudah 3 hari air panas berbau belerang itu muncul ke permukaan. Winarsih menduga karena saat ini di sekitar tempat tinggalnya sudah tak turun hujan.

"Kemungkinan pas hujan keluar dia keluar, soalnya pas hujan air panas yang keluar juga banyak. Saat hujan sedikit air panas ini juga sedikit keluarnya. Nah sekarang lagi tidak hujan, jadi kering juga airnya," paparnya.

Seorang warga bernama Endang (55), juga sempat mengambil air tersebut untuk mandi. Menurutnya air tersebut dianggap berkhasiat karena mengandung belerang.

"Saya sempat ambil airnya buat mandi. Enak rasanya, anget gitu. Saya masih simpen airnya, buat membuktikan saja, airnya beneran mengandung belerang atau tidak. Kalau lumutan berarti air biasa, tapi sampai sekarang airnya bening-bening saja," ungkap sambil menunjukkan sebotol air berwarna bening jernih yang diambilnya dari lokasi penemuan air.

"Tunggu hujan gede saja, nanti kan mata airnya naik," kata Endang.

Selain untuk mandi, menurut Endang, rupanya air itu juga dikonsumsi oleh warga yang percaya khasiatnya. "Ada yang minum katanya, tapi bukan saya, soalnya kan belum dites. Cuma katanya tidak apa-apa," tuturnya.

Sampel air tersebut telah dibawa ke laboratorium oleh pihak kecamatan untuk diteliti. Apakah benar mengandung belerang dan berkhasiat untuk kesehatan seperti asumsi warga.

(rni/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads