"Kita keberatan karena selama ini partai dibebankan secara mandiri. Kalau dibebankan kepada negara tidak pas dan itu cukup besar," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Menurut Muzani, Partai Gerindra telah menyediakan 600 ribu saksi secara mandiri untuk Pemilu 2014. Semuanya mulai dari rekrutmen, pelatihan dibiayai sendiri, termasuk honor saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap itu, kalau prosesnya legal sesuai dengan sistem keuangan, nggak masalah. Tapi kalau bertabrakan, Gerindra tak akan ambil dana saksi ini. Dengan atau tanpa dana negara pun, Gerindra siap dengan aparat dan kader yang kita siapkan," paparnya.
Muzani menilai, momentum menganggarkan dana saksi dari APBN tidak tepat untuk Pemilu 2014. Meski sebetulnya pemerintah ingin lebih bertanggungjawab dalam proses demokrasi.
"Dalam situasi sekarang ini (lebih penting) bencana, perbaikan infrastruktur akibat bencana," ucapnya.
(bal/van)