Sengketa Kata Allah, Gereja Malaysia Dilempari Molotov

Sengketa Kata Allah, Gereja Malaysia Dilempari Molotov

- detikNews
Senin, 27 Jan 2014 18:38 WIB
Indonesia - BBC -

Kepolisian Malaysia mengatakan aparat keamanan meningkatkan patroli di gereja-gereja di Penang setelah dua molotov dilempar ke gereja Katolik di negara bagian Malaysia itu.

Satu molotov meledak tetapi molotov kedua gagal meledak karena jatuh di rumput. Insiden pada Senin pagi (27/01) terjadi di tengah ketegangan sengketa kata Allah.

Sebagian kalangan di Malaysia mengklaim kata dari bahasa Arab untuk merujuk pada Tuhan hanya boleh digunakan oleh orang Muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kata tersebut juga digunakan oleh umat Kristen yang menggunakan Alkitab berbahasa Melayu/Indonesia dan bahasa-bahasa penduduk asli seperti bahasa Iban.

Pelemparan molotov di gereja di negara bagian Penang terjadi setelah ditemukan spanduk kontroversial dengan kata Allah di luar gereja Minggu kemarin (26/01).

Pengadilan banding telah memutuskan bahwa terbitan Katolik, Herald, tidak boleh menggunakan kata Allah untuk menyebut Tuhan.

Alasannya, penggunaan kata Allah bukan bagian integral dari keyakinan Kristiani walaupun sudah digunakan oleh umat Kristen di Malaysia sejak berabad-abad lalu.

Herald mengajukan banding atas putusan tersebut di tingkat pengadilan federal. Rencananya sidang di tingkat pengadilan federal akan digelar pada 5 Maret mendatang.


Rohmatin Bonasir, Wartawan BBC Indonesia
(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads