"Lempeng Indo Australia dan Eurasia selalu bergerak 6-10 cm per tahun. Pergerakan antar 2 lempeng, ada daerah-daerah yang akan patah karena tidak tahan. Itu sebenarnya. Lokasi gempa ini sumber pertemuan dari dua lempeng," ujar Suharjono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG ketika dihubungi detikcom, Sabtu (25/1/2014).
Menurut Suharjono, gempa tersebut merupakan proses normal. Gempa itu sebagai bentuk pelepasan energi dari pertemuan lempeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menerima laporan dari berbagai stasiun pemantauan, update per jam 12.38 WIB, informasi magnitude 6,2 SR posisi di 8.22 LS-109.22 BT dengan kedalaman 79 km," kata petugas ruang operasional gempa BMKG, Novita ditemui detikcom di kantor BMKG, Jalan Angkasa 2, Kemayoran, Jumat (25/1/2014).
"Setelah itu terjadi 4 kali gempa susulan. BMKG tidak memperingatkan adanya peringatan tsunami," sambung Novita.
Goncangan gempa paling dekat adalah Kroya. Sebuah ibu kota kecamatan di Cilacap atau kurang lebih 10 km dari bibir laut. Skala intensitas di Jogja, Purbalingga, Tasikmalaya, Bantul, Pangandaran dan Cilacap sebesar 3-4 MMI.
"Kota Cirebon 2-3 MMI," ujar Novita.
(nik/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini