Kejadian amblesnya jalan tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB Jumat (24/1/2014).
"Awalnya, pukul sekitar pukul 21.00 WIB - 22.00 WIB yang ambles itu ada di bagian bahu jalan. Namun kemudian karena kendaraan yang melintas kebanyakan kendaraan berat, sehingga kemudian ambles juga di lajur 1," ujar Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Sulaeman saat dihubungi detikcom via ponselnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kejadian tersebut, semalam sempat terjadi antrean kendaraan sepanjang 2,5 kilometer. "Kalau sekarang antrean hanya sekitar 200 meter saja. Kendaraan bisa melintas di lajur 2," ujar Sulaeman.
Rambu-rambu telah dipasang 1 km sebelum lokasi amblas, sehingga kendaraan yang akan melintas dapat memperlambat kendaraan dan mewaspadai kejadian tersebut.
Sementara untuk kendaraan bermuatan berat, diimbau Sulaeman untuk bisa keluar di pintu Tol Cikopo dan kembali masuk di Tol Sadang. "Untuk mengurangi beban, kami imbau kendaraan bermuatan berat untuk bisa keluar di Tol Cikopo dan masuk lagi di Tol Sadang. Imbauan tersebut sudah kita pasang di seluruh running teks yang ada," tuturnya.
Penyebab amblesnya jalan dikatakan Sulaeman diduga karena hujan yang terus mengguyur dalam 2 minggu terakhir. Selain itu di bawah jalan yang ambles terdapat sungai sehingga sedikit demi sedikit menggerus tebing penahan jalan.
Saat ini di lokasi petugas PJR berjaga mengatur lalu lintas. Sementara dari Jasa Marga tengah mempersiapkan proses perbaikan jalan tersebut. "Jasa Marga sedang persiapan. Rencananya katanya akan dipasang tiang pancang," ungkap Sulaeman.
(tya/ern)