Dari pantauan detikcom di perbatasan Demak-Kudus, Kamis (23/1/2014), kemacetan dari arah Timur atau Semarang terjadi di Jalan Raya Karanganyar hingga Jembatan Besi Tanggul Angin tepat di perbatasan Demak-Kudus.
Salah satu sopir truk, Yosep mengatakan sudah tiga hari dia 'memarkir' truknya. Hanya makan dan tidur yang bisa dilakukan, sementara bekal yang dibawanya mulai menipis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, seharusnya 80 motor yang diangkutnya sudah tiba di Surabaya sejak beberapa hari lalu. Namun hingga saat ini truknya tidak bisa maju atau pun mundur karena jalan masih padat.
Di jalur tersebut, truk yang masih bisa mencari celah untuk melaju memilih memutar arah dan mencari jalan lain. Sedangkan sebagian mobil nekat untuk menerjang banjir. Tidak sedikit pula pengendara motor yang memanfaatkan jasa gerobak untuk menerjang banjir.
Salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi mengatakan, terputusnya jalur tersebut sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Tidak hanya dari arah Semarang, namun begitu juga sebaliknya, dari arah kudus pun menumpuk kendaraan yang mayoritas truk.
"Kebetulan saya tugas di sini. Sudah tiga hari seperti ini," kata polisi itu.
Genangan air yang terjadi di perbatasan Demak-Kudus tidak memperlihatkan tanda-tanda akan surut. Bahkan malam ini hujan turun sangat deras di Kudus.
(alg/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini