Jalur Perbatasan Demak-Kudus Banjir 1 Meter, Ratusan Truk Mengantre 3 Hari

Jalur Perbatasan Demak-Kudus Banjir 1 Meter, Ratusan Truk Mengantre 3 Hari

- detikNews
Kamis, 23 Jan 2014 21:53 WIB
Semarang - Jalur utama di perbatasan Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus masih terputus akibat genangan air yang mencapai 1 meter. Hal itu menyebabkan ratusan truk mengular hingga belasan kilometer.

Dari pantauan detikcom di perbatasan Demak-Kudus, Kamis (23/1/2014), kemacetan dari arah Timur atau Semarang terjadi di Jalan Raya Karanganyar hingga Jembatan Besi Tanggul Angin tepat di perbatasan Demak-Kudus.

Salah satu sopir truk, Yosep mengatakan sudah tiga hari dia 'memarkir' truknya. Hanya makan dan tidur yang bisa dilakukan, sementara bekal yang dibawanya mulai menipis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berangkat dari Jakarta hari Sabtu. Di Pamanukan juga macet 2 hari, sekarang di sini juga," kata Yosep kepada detikcom.

Ia menambahkan, seharusnya 80 motor yang diangkutnya sudah tiba di Surabaya sejak beberapa hari lalu. Namun hingga saat ini truknya tidak bisa maju atau pun mundur karena jalan masih padat.

Di jalur tersebut, truk yang masih bisa mencari celah untuk melaju memilih memutar arah dan mencari jalan lain. Sedangkan sebagian mobil nekat untuk menerjang banjir. Tidak sedikit pula pengendara motor yang memanfaatkan jasa gerobak untuk menerjang banjir.

Salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi mengatakan, terputusnya jalur tersebut sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Tidak hanya dari arah Semarang, namun begitu juga sebaliknya, dari arah kudus pun menumpuk kendaraan yang mayoritas truk.

"Kebetulan saya tugas di sini. Sudah tiga hari seperti ini," kata polisi itu.

Genangan air yang terjadi di perbatasan Demak-Kudus tidak memperlihatkan tanda-tanda akan surut. Bahkan malam ini hujan turun sangat deras di Kudus.

(alg/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads