Anak-anak Korban Banjir Rawa Buaya Mendadak Jadi 'Pak Ogah'

Anak-anak Korban Banjir Rawa Buaya Mendadak Jadi 'Pak Ogah'

- detikNews
Rabu, 22 Jan 2014 17:19 WIB
Anak kecil meminta-minta (Septiana/ detikcom)
Jakarta - Sepekan tinggal di pengungsian yang letaknya di dekat perempatan lampu merah Kali Deres, membuat anak-anak-anak warga Rawa Buaya meminta-minta. Anak-anak tersebut nekat mendekati mobil-mobil yang melintas sambil menyodorkan kantong kresek.

"Kasihan Pak, kebanjiran Pak," ujar anak-anak berumur sekitar 8 tahun di depan tenda pengungsian mereka yang berada di dekat pintu tol yang mengarah ke Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2014).

Jumlah anak kecil yang meminta-minta sekitar ada empat orang. Mereka memina menggunakan kardus dan kantong kresek hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu-ibu mereka terlihat mengawasi anak-anaknya dari tenda. Menurut tukang ojek yang sedang mangkal di sekitar lokasi, Dedi mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada yang minta-minta kepada kendaraan yang lewat.

"Itu warga RT10 yang mengungsi di situ. Sebelumnya gak ada baru tadi pagi pada minta-minta. Tahu buat apaan duitnya," ujarnya saat berbincang.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan setiap warga dipengungsian dilarang meminta-minta. Dan meminta bagi lurah atau camat untuk melarang dan mengawasi.

"Tolong lurah dan camat, jangan ada yang seperti ini. Ini Jakarta. Jangan sampai ada yang minta-minta," ujar Jokowi sambil menunjulk foto seorang pengungsi yang meminta-minta sumbangan, Selasa (21/1) kemarin.

(spt/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads