Risma Langsung Tancap Gas Perbaiki Kebun Binatang Surabaya

Risma Langsung Tancap Gas Perbaiki Kebun Binatang Surabaya

- detikNews
Selasa, 21 Jan 2014 17:18 WIB
Jakarta - Pemerintah telah setuju memberikan izin kelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke Pemerintah Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung tancap gas untuk memperbaiki KBS.

"Nah sekarang fasilitas sudah penuh di kami, kami bisa melayani benar untuk membangun," kata
Risma usai menghadiri rapat terbatas soal KBS di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2014).

Risma mengatakan, Presiden meminta agar KBS memakai standar internasional. Untuk itulah sistem animal welfare-nya akan mengacu pada sistem tersebut. Dia mencontohkan dulu harimau bisa dikandangkan di kerangkeng berjeruji sekarang sudah tidak bisa lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah itu yang akan kita bangun secepatnya di KBS," katanya.

Risma juga akan membangun pengaman untuk hewan di KBS. Hal ini dibuat agar hewan tidak asal menyantap makanan yang diberikan pengunjung. Bungkus plastik dari makanan yang dibawa pengunjung pun kadang dimakan binatang.

"Pengunjung kita kan kasih makan, kadang di situ ada bungkus plastik. Binatang kan mengambil itu, nah untuk pengamanan itu yang paling penting. Untuk pengamanan ini segera, secepat mungkin dalam minggu ini saya kejar," katanya.

Risma menyatakan, KBS juga akan ditambah luasnya sekitar 2 hektar. Penambahan lahan itu didapat dari lahan parkir. Perluasan itu akan digunakan untuk menampung satwa yang berlebih.

"Sesungguhnya kan 15 hektar, tapi kan banyak idle, gedung-gedungnya idle. Terus banyak ada lahan parkir, nah kami akan gunakan lahan parkir, itu memang di perencanaan awal," katanya.

Untuk kondisi hewan di KBS, Risma akan bekerja sama untuk Universitas Airlangga (Unair). Hewan-hewan akan dievaluasi kesehatannya. Saat ditanya mengenai berapa satwa yang sakit, dia mengaku belum mengetahuinya.

"Saya belum tahu, makanya ini masih mau didalami Unair," katanya.

Risma mengatakan, hewan Harimau adalah yang paling kritis di KBS. Hal ini disebabkan kandangnya yang terlalu sempit. "Hampir semua harimau, tapi saya lupa jumlahnya berapa," katanya.

Risma juga mengungkapkan ada pertukaran hewan dari KBS. Namun dirinya tidak hapal binatang apa saja yang ditukar. "Kalau jumlahnya ada empat ratusan," katanya.

Saat ditanya mengenai batas waktu rehabilitiasi yang diberikan Presiden, Risma mengatakan SBY tidak memberikan batas waktu. "Kalau waktunya enggak. Pak Presiden percaya dengan saya untuk mengelola ini. Sekali lagi doakan untuk kami bisa menangani," katanya.

Risma mengatakan, secepatnya akan melakukan perbaikan di KBS. Termasuk perbaikan kebersihan dan juga makanan di kebun binatang itu. "Saya kelola itu Juli ini sudah berubah semua. Makanannya, kandangnya sudah bersih. Cuma kan ada yang tidak bisa saya lakukan, seperti tadi saya katakan. cepat sekali sebetulnya kalo saya mau," katanya.

Saat ditanya mengenai apakah Presiden menyinggung soal laporan dirinya ke KPK, Risma mengaku SBY tidak mengenai hal itu. "Engak ada," katanya.

Sumber dana perbaikan KBS itu akan datang dari APBD. Menurutnya dana itu akan digunakan juga untuk investasi di binatang. "Iya masih terkait binatang. Iya lah, itu tidak mungkin untung, sudah. Tapi yang didapatkan kan banyak untuk warga Surabaya," katanya.

Risma menegaskan tidak akan mengganti kebun binatang ini dengan hiburan lainnya. "Enggak, saya rasa kalau ini ya memang hiburannya itu ya hiburan kebun binatang. Saya terus terang tidak tertarik untuk hiburan lain," katanya.

(nal/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads