Majalah yang diberi nama 'Roopbaan' tersebut diluncurkan secara resmi pada Sabtu (18/1) di ibukota Dhaka. Acara peluncuran majalah ini digelar tertutup, yang hanya dihadiri oleh tamu undangan, terutama para anggota komunitas gay dan para aktivis HAM setempat.
"Ini merupakan lompatan ke depan untuk kaum LGBT," ujar editor majalan Roopbaan, Rasel Ahmed kepada AFP, Senin (20/1/2014). LGBT merupakan kependekan dari lesbian, gay, bisexual dan transgender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 25 tahun ini menuturkan harapannya agar kisah-kisah yang diulas oleh majalah ini tentang kaum homoseksual mampu meningkatkan pemahaman publik. Roopbaan sebenarnya merupakan kisah dongeng dari Benggala tentang seorang gadis cantik yang menikahi seorang pria biasa.
Terbitan pertama Roopbaan terdiri dari 56 halaman dan tidak akan tersedia di kios majalah pada umumnya. Hal ini, menurut Ahmed, demi menghindari ketegangan dan reaksi keras terhadap kaum homoseksual setempat. Majalah ini bisa didapatkan melalui pesanan via telepon.
Kaum homoseksual di Bangladesh mengalami diskriminasi dan seringkali menjadi korban kekerasan. Menurut aturan yang berlaku di negara konservatif ini, praktik seks sesama jenis terancam hukuman penjara seumur hidup.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini