Sembari membenahi posisi bantal, mata sang perawat sesekali memandangi seluruh isi kamar VIP 1 itu untuk memastikan semuanya sudah beres.
Di Paviliun Anggrek sendiri terdapat 35 kamar dengan berbagai tipe kamar dan fasilitas yang diinginkan oleh para calon pasien. Mulai dari Ruang Utama 1, Ruang Utama 2, VIP 1, dan Juga VIP 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, kamar mereka bak hotel berbintang tiga dengan ruangan yang cukup besar. "Sebenarnya kamar-kamar ini selalu ada setiap hari kok. Kebetulan memang para caleg ini memilih kamar-kamar ini kalau harus ngamar di Menur," papar Kepala Ruangan Paviliun Puri Anggrek RSJ Menur, Abdul Habib kepada detikcom, Kamis (16/1/2014).
Berdasarkan pengalaman pemilu 2009 lalu, ungkap Habib, kebanyakan para caleg yang gagal memilih tipe kamar VIP 1 dan VIP 2. "Karena ini kan untuk kalangan menengah ke atas ya. Jadi harganya juga lumayan lah. Jarang lah yang pilih Utama 1 atau 2, bahkan tidak ada caleg yang milih itu," jelas Habib.
VIP 1 dibandrol dengan Rp 570 ribu per malamnya. Di ruangan yang cukup lebar, yakni 8x5 meter, terdapat satu kasur untuk pasien, satu kasur untuk keluarga pasien, kamar mandi, kulkas besar, AC, dan tak ketinggalan televisi.
Dari jendela kamar pasien di ruangan ini, terdapat taman yang dipenuhi tanaman hijau. Kesan sejuk akan didapat ketika dirawat di kamar ini.
Lain lagi dengan VIP 2 yang punya harga Rp 435 ribu per malamnya. Meski fasilitas hampir sama, namun kulkas di kamar ini lebih kecil dibanding VIP 1. Juga tak ada tempat tidur untuk keluarga pasien yang ingin menunggui.
Adapun kalau yang Kamar Utama 1 dan 2 semuanya pakai kipas angin dan kamar mandi di luar. Bedanya Utama 1 dan 2, kalau di Utama 1 hanya ada satu tempat tidur. Sedangkan kalau Utama 2 bisa menampung 2 pasien dengan 2 tempat tidur. "Harganya, Rp 305 ribu untuk Utama 1 dan Rp 215 ribu untuk Utama 2," ujar Habib.
Menurut Habib, ruangan VIP yang kerap digunakan caleg mirip dengan hotel bintang tiga yang menjamur. "Kamar mereka ini setara hotel bintang tiga lah ya."
Habib menyebut 23 orang tenaga perawat di Puri Anggrek juga tergolong sangat cukup jika memang semua kamar di paviliun ini terpenuhi. "Mereka jaga di tiga shift, pagi, siang, dan malam," jelasnya.
(brn/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini