"Drainase perkotaan di Jakarta disiapkan untuk menampung 50 mm air. Kalau lihat (curah hujan) sampai 100 mm, maka air akan sulit (ditampung)," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam diskusi 'Bencana dan Kita' di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakpus, Sabtu (18/1/2014).
Menurutnya, saat kapasitas menampung hanya 55 mm, rupanya kondisi drainase diperparah dengan banyaknya sampah atau material lain yang menghambat aliran air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu menurut Sutopo, salahsatu cata yang diupayakan untuk mengurangi curah hujan tinggi dan timbul banjir itu adalah dengan modifikasi cuaca oleh BNPB.
"Modifikasi cuaca kita lakukan tiap hari selama 2 bulan penuh sampai pertengahan Maret. Modifikasi itu bukan menihilkan atau membuat wilayah tidak hujan, tapi mengurangi curah hujan," ujarnya.
"Misal curah hujan 100mm di Jakarta dengan modifikasi cuaca dikurangi menjadi 70 mm per hari. Apakah 70 mm tak akan banjir? Tentu masih karena design drainase kota Jakarta hanya 50 mm," imbuh Sutopo.
(bal/fjp)