"Hingga saat ini data sementara terdapat 18 orang tewas, 2 orang hilang, 101 rumah hanyut, dan ribuan warga mengungsi," ujar Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo dalam pernyataannya, Jumat (17/1/2014).
Sebelumnya dilaporkan korban jiwa sejumlah 13 orang. Korban-korban tersebut, kata Sutopo, berasal dari Kota Manado (6 tewas, 1 hilang), Kabupaten Minahasa (6 tewas), Kota Tomohon (5 tewas, 1 hilang), dan Kab. Minahasa Utara (1 tewas). Pencarian korban masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutopo mengatakan, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Gubernur Sulawesi Utara agar diutamakan penanganan pengungsi, koordinasi antar instansi, aktivasi dan struktur posko. Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Utara ditunjuk sebagai Komandan Tanggap Darurat dan wakilnya Kepala Dinas Sosial Sulut.
BNPB, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan mengirimkan bantuan logistic dan peralatan sebanyak 57,2 ton. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.
Jumat (17/1) pagi pukul 06.00 Wib bantuan berupa tenda keluarga 6,9 ton, makanan pendamping asi 3,2 ton dan obat-obatan 150 kg telah diangkut dengan Hercules TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma. Pada Sabtu (18/1) akan diberangkatkan 3 Hercules TNI AU dan Minggu (20/1) dengan 1 Hercules TNI AU membawa bantuan kidware 1.200 paket, family kit 4.000 paket, tenda gulung 2.000 lembar, tikar 1.000 lembar, paket kesehatan keluarga 500 paket, lauk pauk 5.000 paket, sandang 1.500 paket, dan sebagainya.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini