"Berdasarkan hasil penangkapan sejak akhir Desember lalu, sudah 3 kasus penyelundupan sabu dari China ditambah tersangka ZH ini ada 4 kasus dengan jumlah berat barang bukti luar biasa," ujar Kabag Humas BNN, Kombes Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (15/1/2014).
Setidaknya sudah ada 16 kg sabu sejak Desember lalu yang berhasil diungkap pihak kepolisian dan BNN. Barang haram tersebut merupakan hasil produksi dari China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumirat mengatakan beberapa waktu lalu ia mendapat informasi dari polisi China yang menggelar penggerebekan besar-besaran di sebuah perkampungan di negara tersebut. "Hasilnya cukup mengagetkan, mayoritas penduduk tersebut merupakan pembuat sabu," keluhnya.
Sumirat mengatakan banyak sabu asal China yang masuk ke Indonesia. Bukan hanya karena peminatnya yang tinggi.
"Tetapi bisa saja dengan produksi tinggi, selain bisa saja yang memesan adalah orang-orang Nigeria ditambah lagi di China banyak tanaman Evedra yang tumbuh liar di sana jika diolah bisa menghasilkan metafetamin," imbuhnya.
BNN dan kepolisian China sudah intens melakukan kordinasi untuk mencegah peredaran barang haram tersebut.
(edo/mok)