"Memang gesekan-gesekan yang terjadi dari TNI dengan kepolisian merupakan ulah oknum-oknum anggota kita yang nakal. Dan yang nakal di tempat pelacuran, kehidupan malam, saling salah lirik itu benar," kata KSAD Jenderal Budiman saat Konpers usai pembukaan Rapim TNI AD, di Mabes TNI AD, jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2014).
Jenderal Budiman menjelaskan langkah-langkah jangka panjang untuk mengantisiapasi agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali. Salah satunya akan melakukan rekrutmen anggota TNI dengan benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jumlah anggota TNI mencapai 300 ribu personil sedangkan apabila 1 persen saja anggota nakal sudah 3 ribu personil. Serta kedepan apabila ditemukan kenakalan yang dilakukan anggota TNI, Budiman tidak ragu-ragu akan menindak.
"Apabila mereka melakukan pelanggaran, kita tidak ragu-ragu untuk menindak dengan aturan yang berlaku sampai bisa kita adili resikonya kita tindak berat, seperti contoh dari kostrad kemarin biangnya nakal akan kita adili," terang Budiman.
(tfn/ndr)