Hujan Semalaman, Manado Dikepung Banjir 2 Meter

Hujan Semalaman, Manado Dikepung Banjir 2 Meter

- detikNews
Rabu, 15 Jan 2014 09:51 WIB
Foto: Asrar Yusuf/detikcom
Manado - Hujan yang mengguyur Kota Manado malam tadi, membuat sejumlah kawasan dilanda banjir. Air berasal dari sungai yang meluap dan masuk ke permukiman warga.

Pantauan detikcom, air dengan ketinggian mencapai 2 meter merendam puluhan rumah di Kelurahan Paal IV Kecamatan Tikala dan Perkamil Kecamatan Paal Dua, Rabu (15/1/2014) pagi.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan yang membelah dua kelurahan itu tak mampu menampung air hujan. Akibatnya rumah di bantaran sungai terendam dengan ketinggian mencapai atap rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala yang menjadi kawasan langganan banjir tidak luput dari luapan DAS Sawangan. Bahkan akses jalan protokol di kelurahan itu tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Beberapa kelurahan di Kecamatan Singkil, seperti Kampung Ternate, Ternate Tanjung, dan Karame juga sudah terendam banjir dari luapan DAS Tondano. Begitu juga akses jalan menuju Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, tertutup karena jalan di Kelurahan Sumompo ikut terendam banjir.

Warga pun mulai mengkhawatirkan banjir besar akan melanda seperti tahun lalu, karena hujan masih terus mengguyur hingga saat ini. "Kalau kondisinya seperti ini, bisa saja banjir seperti tahun lalu terulang," ujar Wahyudi Barik, warga Ternate Tanjung kepada detikcom, Rabu (15/1/2014).

Secara keseluruhan, cuaca ekstrim terus melanda wilayah Sulawesi Utara sejak sepekan terakhir. Tak hanya banjir, longsor dan pohon tumbang juga mengancam.

Ruas jalan yang menghubungkan Manado dan Tomohon sempat tertutup akibat longsor dan pohon tumbang di beberapa tempat. Begitu juga akibat pohon tumbang di ruas jalan Kabupaten Minsel, membuat arus lalulintas menuju dan datang dari Provinsi Gorontalo padat merayap.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads