Sampah berupa botol minuman, kardus, kayu, styrofoam hingga kasur masih tampak menggenangi kali yang meluap ini, Senin (13/1/2014).
Sampah yang bertebaran itu menjadi bukti kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Perda nomor 3/2013 tentang larangan membuang sampah sembarangan tampaknya masih belum dipatuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini dimanfaatkan oleh warga untuk memulung. Tampak 5 orang pria memungut botol-botol yang menumpuk di kali tersebut. Mereka mengumpulkannya dengan kantong untuk kemudian dijual kembali.
"Saya sehari-hari memang mulung, hasil pulungan saya yang kemarin malah hancur karena banjir," ujar Dakim (48) di lokasi.
Dakim selama ini tinggal di bawah kolong jembatan Kampung Melayu. Meski tergenang banjir dan kerap digusur, pria ini belum berminat untuk pindah tempat tinggal.
Timbunan sampah ini juga menjadi tontonan warga. Mereka melihat sampah tersebut dari atas jembatan Kampung Melayu.
(kff/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini