Penderitaan Warga Akibat Banjir: Hilang Harta Benda Hingga Invasi Kecoak

Penderitaan Warga Akibat Banjir: Hilang Harta Benda Hingga Invasi Kecoak

- detikNews
Senin, 13 Jan 2014 14:53 WIB
Penderitaan Warga Akibat Banjir: Hilang Harta Benda Hingga Invasi Kecoak
Jakarta - Warga Jakarta masih belum bisa lepas dari masalah banjir. Sulitnya hidup di ibu kota pun bertambah berat saat banjir menyergap.

Mulai dari tersendatnya aktivitas, harta benda yang rusak dan hilang, hingga invasi kecoa merupakan sederet penderitaan warga yang menjadi korban banjir. Belum lagi sejumlah penyakit yang berpotensi diderita saat banjir melanda.

Permasalahan banjir ini sudah puluhan tahun melanda ibu kota dan wilayah sekitarnya. Pemimpin datang dan pergi silih berganti, namun masalah banjir belum juga diatasi. Berikut dahsyatnya banjir yang membuat menderita warga ibu kota:

1. Macet Tak Terhindarkan

Genangan air di jalan-jalan ibu kota membuat macet tak terhindarkan. Kegiatan ekonomi tersendat karena produktivitas warga terhambat. Mereka yang bekerja menderita di jalan, terjebak macet hingga berjam-jam.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari akun twitter milik TMC Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2014), ada cukup banyak titik-titik yang tergenang air. Ketinggiannya pun bervariasi.

2. Anak-anak Tak Bisa Sekolah

Banjir juga mengakibatkan anak-anak tak bisa bersekolah. Selain wilayah sekolah juga ikut kebanjiran, para orang tua tak tega melihat anaknya berangkat sekolah di kala banjir.

"Nggak sekolah aja. Besok juga libur." Begitulah tutur salah seorang orangtua, Nurul, saat dihubungi detikcom, yang mendapati Jl Molek, sebelum Plaza Pondok Gede, Jakarta Timur, tergenang air.

3. Intaian Penyakit

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingering (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menyebut sedikitnya 7 penyakit yang mengintai di kala banjir. Ketujuh penyakit itu adalah diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), kulit, saluran pencernaan, dan kambuhnya penyakit kronik.

"Penyakit diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu, leptospirosis ditularkan melalui melalui kotoran dan air kencing tikus, penyakit saluran cerna lain misalnya demam tifoid," papar Tjandra dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (13/1/2014).

Penyakit-penyakit itu bisa dengan mudah menyergap warga yang lingkungan tempat tinggalnya tergenang banjir. Harus ada langkah antisipasi secara mandiri yang dilakukan warga korban banjir.

Di antara langkah antisipasi yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan diri, makanan, dan tempat mengungsi. "Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka. Gunakan pelindung misalnya sepatu boot, bila terpaksa harus ke daerah banjir," ujar Tjandra.

Untuk beberapa penyakit seperti ISPA, harus dijaga agar tak menular ke orang lain. "Misalnya dengan menutup mulut ketika batuk," tuturnya.

"Pencegahan yang utama adalah dengan menjaga perilaku hidup sehat dan senantiasa menggunakan air bersih," imbuhnya.

4. Hilang Harta Benda

Banyak warga kehilangan harta benda ketika banjir melanda. Bahkan ada warga yang kehilangan mobilnya.

Sebuah mobil Avanza ditemukan di tengah kali di wilayah Tambun, Bekasi. Mobil itu tak diketahui pemiliknya. Diduga mobil berkelir hitam itu terseret banjir hingga ke tengah kali.

Mobil di tengah kali itu salah satu contoh hilangnya harta benda warga korban banjir. Banyak dampak buruk banjir lainnya pada harta benda warga Jakarta, seperti mobil dan barang-barang elektronik yang rusak. Belum lagi adanya maling yang khusus beraksi di kala banjir.

5. Invasi Kecoak

Salah seorang korban banjir, Rendy Iswara, yang rumahnya terletak di Jalan Patuhara, Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, menjadi salah satu yang amat menderita. Selain terendam banjir, rumahnya juga diinvasi oleh kecoak. Menurut pengakuannya, tak kurang sekitar 100 ekor kecoak telah dia bunuh.

"Kecoak-kecoak ini mulai berdatangan ke rumah saya sekitar pukul 22.00 WIB. Baunya menyengat sekali," ujar Rendy kepada detikcom, Senin (13/1/2014).
Halaman 2 dari 7
(trq/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads