Aktivitas pasar yang biasanya rame pedagang dan pembeli tidak terlihat pagi ini. Hanya terlihat sejumlah pedagang yang sibuk bolak-balik dari dalam keluar untuk mengangkut barang-barang dagangan yang masih di dalam kompleks pasar.
Ketinggian air di area luar pasar mencapai 50-60 cm, namun area bagian dalam pasar yang lebih rendah membuat ketinggian air di bagian dalam lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sekitar 20-30an lapak yang terkena rendaman banjir setinggi 1 meter. Akibat hal ini, aktivitas pasar untuk hari ini terpaksa ditiadakan.
Tidak terlihat sama sekali keberadaan pembeli di lokasi. Hanya para pedagang yang sibuk mengevakuasi barang-barang dagangan mereka. Terlihat ada sebuah rakit yang digunakan pedagang untuk memindahkan barang-barang mereka.
Salah satu pedagang pakaian di Pasar Cipulir, Lidia (34) mengaku mengalami kerugian akibat banjir ini. Menurutnya, dirinya rugi sekitar Rp 30-35 juta untuk satu hari akibat tokonya tutup.
"Barang-berang masih di dalam toko belum dikeluarin. Masih nunggu suami mau mindahin," tuturnya.
Sebenarnya genangan air sudah melanda kompleks Pasar Cipulir sejak Minggu (12/1) kemarin, namun baru setinggi mata kaki. Tampaknya untuk hari ini, genangan air semakin meninggi dan para pedagang tidak bisa membuka tokonya.
Sementara itu, arus lalu lintas di depan pasar terpantau padat merayap. Terdapat genagan air di jalan, namun tidak terlalu tinggi. Keberadaan mobil boks milik para pedagang yang sedang mengevakuasi barang-barangnya membuat situasi lalu lintas di sekitar pasar semakin padat.
(nvc/gah)