Kasus Yayan, Kajari Jaktim Yakin Tak Ada Jaksa Nakal di Kantornya

Ribut Gara-gara Sampah

Kasus Yayan, Kajari Jaktim Yakin Tak Ada Jaksa Nakal di Kantornya

- detikNews
Kamis, 09 Jan 2014 17:57 WIB
foto: David/detikcom
Jakarta - Ribut antar tetangga gara-gara sampah antara Yayan vs Yusnina membuat Kejari Jakarta Timur bicara kepada pers. Kejari menegaskan tidak ada jaksa nakal yang bermain dalam kasus itu.

"Hingga saat ini tidak ada oknum-oknum seperti itu," kata Kepala Kejari Jaktim Jonny Manurung di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Kamis (9/1/2014).

Pernyataan Jonny terkait pernyataan keluarga Yayan bahwa ada jaksa bernama Yayat yang meminta Rp 5 juta untuk menangguhkan penahanan Yayan. Warga Jl Kecubung, Duren Sawit, bahkan sampai mengumpulkan koin solidaritas untuk Yayan agar terkumpul uang Rp 5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonny menambahkan, untuk menekan tindakan curang seorang jaksa, dia selalu menggelar rapat. Rapat ini dilakukan guna mengevaluasi kinerja setiap jaksa.

"Kita mengadakan rapat seminggu sekali, supaya bertugas berhati-hati dan jangan sampai terjadi perbuatan tercela. Setiap minggu rutin," kata Jonny.

Pengawasan melekat juga selalu dijalankan terhadap jaksa yang sedang bertugas. Sehingga Jonny yakin tak ada jaksa yang memeras pihak berperkara.

"Ada pengawasan melekat dari Kejari, menjauhi perbuatan tercela, dan jangan memeras. Tiap minggu kita lakukan pertemuan seperti itu," tutup Jonny.

Yayan diperkarakan tetangganya, Yusnina, karena memukul pensiunan PNS itu pada 1 Juli 2013 lalu. Pemukulan terjadi saat Yusnina memprotes ayah Yayan yang membuang sampah di di depan rumah Yusnina.

Yusnina lalu melapor polisi dan Yayan ditahan jaksa pada 6 Januari 2014 di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.


(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads