Robert Vick berhasil meloloskan diri dari penjara Blackburn pada Minggu (5/1) waktu setempat. Namun keesokan harinya, narapidana berusia 42 tahun ini mendatangi sebuah motel di Lexington dan meminta petugas resepsionis untuk menghubungi polisi.
Menurut juru bicara kepolisian Lexington, Sherelle Roberts, kepada resepsionis tersebut Vick menuturkan dirinya ingin kembali ke dalam penjara karena kedinginan di luar. Demikian seperti dilansir AFP dan nydailynews.com, Rabu (8/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat menuturkan, Vick hanya mengenakan celana tahanan, kaos dan jaket biasa ketika dia kabur dari penjara. Padahal suhu udara di wilayah Kentucky saat itu dilaporkan mencapai minus 20 derajat Celcius.
Wilayah AS, terutama bagian timur dilanda musim dingin ekstrem yang memaksa penutupan sekolah dan penghentian operasi penerbangan dan transportasi lainnya. Warga diimbau untuk tetap tinggal di dalam rumah, karena suhu udara menurun drastis, bahkan paling dingin dalam dua dekade terakhir.
Di wilayah AS bagian tengah, suhu udara dilaporkan sempat mencapai minus 50 derajat Celcius. Hal ini disebabkan oleh adanya hembusan angin Arktik atau yang juga disebut 'Arctic cyclones'. Diperkirakan cuaca dingin ekstrem ini terus bergerak ke pantai timur AS.
Sejauh ini, cuaca ekstrem ini telah merenggut 16 nyawa dari sejumlah negara bagian AS.
(nvc/ita)