Jakarta - Pemerintah dan Pertamina sepakat untuk menurunkan harga elpiji 12 Kg yang sempat naik sekitar 60 persen. Pihak Istana membantah bahwa kesepakatan penurunan harga elpiji tersebut bagian dari manuver politik Partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY.
"Saya bukan orang partai. Tapi
Nauzubilah, janganlah kalian membawa-bawa itu ke politik," ujar Mensesneg Sudi Silalahi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/1/2013).
Sudi menegaskan bahwa Presiden SBY benar-benar tak mengetahui harga elpiji 12 Kg naik. Dia mengaku menjadi saksi atas ketidaktahuan Presiden SBY mengenai lonjakan harga elpiji tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya saksi hidup. Presiden itu baru tahu. Kemudian akhirnya saya bertanya karena itu tadinya ada rekomendasi dari BPK ke Pertamina. Jadi ndak (politis), kalau seperti itu ndak lah," ungkapnya.
(mpr/jor)