Korea International Cooperation Agency (Koica) yang berada di bawah Kementerian Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Korea Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Koica akan memberikan beasiswa bagi anak jalanan dan keterampilan bagi para PMKS.
"Mereka datang untuk memberikan dana CSR-nya kepada Kota Bandung untuk membantu menangani masalah PMKS," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Kamis (2/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan anak-anak tempatnya bukan di jalanan tapi belajar," terangnya.
Selain itu, Koica juga akan memberdayakan para perempuan PMKS agar memiliki penghasilan dari karya-karya mereka.
"Ibu-ibunya akan diberikan pelatihan khsusu supaya bisa menghasilkan kerajian atau kreasi lainnya. Tidak menutup kemungkinan, kalau hasilnya layak, bisa diekspor juga ke Korea," kata Emil.
Sedangkan untuk kaum laki-laki, akan dipekerjakan sebagai tukang bangunan bekerja sama dengan Puslitbang Pemukiman dan dan Pekerjaan Umum.
"Jadi programnya lengkap. Anaknya disekolahkan, ibu-ibunya diberikan pelatihan dan bapak-bapaknya dipekerjakan sebagai tukang bangunan," ucapnya.
Dibantu Koica, pemkot juga akan membangun rumah bagi keluarga prasejahtera di daerah padat penduduk, salah satunya di Bojongloa Kaler.
"Kita sudah instruksikan camat untuk mencari lahan seluas 300 meter persegi untuk dibangun rumah dua tingkat untuk delapan kepala keluarga," ujarnya.
(avn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini