Ketua MPR: Polisi Harus Minimalisir Korban Penggerebekan Teroris

Ketua MPR: Polisi Harus Minimalisir Korban Penggerebekan Teroris

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 02 Jan 2014 15:59 WIB
Markas Teroris Ciputat
Jakarta - Aksi Densus 88 Antiteror di Ciputat, Tangerang, pada tahun baru kemarin menewaskan enam terduga teroris. Operasi yang diwarnai letusan dan ledakan ini disesalkan oleh MPR.

"Bahwa setelah sekian jam timbul korban meninggal enam orang, yang selamat hanya satu, operasi 'raid' ini harus ada kajian dari para pimpinan," kata Ketua MPR Sidharto Danusubroto, Senayan, Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Sidharto memaklumi bahwa bagi para teroris, mati dalam 'berjuang' lebih mulia daripada hidup selamat tapi menyerah pada otoritas kepolisian. Namun menurut Sidharto, seharusnya korban dapat diminimalisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi seharusnya ada cara-cara cerdas dari polisi untuk meminimalisir korban," ujar Sidharto.

Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari juga mengkritik upaya deradikalisasi yang saat ini dijalankan. Menurutnya, upaya penanggulangan terorisme harus memperhatikan hal yang paling mendasar, yaitu kemiskinan pemicu terorisme.

"Kenapa Malaysia tidak ada aksi terorisme, malah ekspor teroris? Karena Malaysia makmur. Dan juga administrasi kependudukan Malaysia bagus," tutur Hajriyanto.

Para generasi muda mudah terbujuk ideologi radikal terorisme lantaran ingin cepat lepas dari penderitaan di dunia nyata. Mereka berusaha menggapai janji kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan jalan mematikan itu. Janji kebahagiaan itu adalah surga.

"Karena paham teologi radikal menjanjikan kebahagiaan yang instan, menjanjikan surga, bidadari yang perawan, dan sebagainya," kata Hajriyanto yang juga aktivis Muhammadiyah ini.

(dnu/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads