Evaluasi Pimpinan Komisi V Terhadap Kinerja Pemerintah di Bidang Transportasi

Evaluasi Pimpinan Komisi V Terhadap Kinerja Pemerintah di Bidang Transportasi

- detikNews
Senin, 30 Des 2013 08:58 WIB
Jakarta - Pimpinan Komisi V DPR membuat catatan akhir tahun terhadap kinerja pemerintah di bidang transportasi. Ada peningkatan kinerja dari pemerintah, meski tetap ada yang harus diperbaiki.

Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh pemerintah dalam hal peningkatan pelayanan transportasi. Namun secara keseluruhan dia menilai kinerja pemerintah di tahun 2013 sudah cukup baik.

"Kita harapkan pada tahun 2014 angka kecelakaan mulai berkurang, tentunya semua elemen harus menjaga dan berkerja sama," kata Michael kepada detikcom, Senin (30/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Michael memberi catatan terhadap beberapa kecelakaan yang mencolok sepanjang tahun 2013. Di antaranya KRL dengan truk pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina di jalur kereta api Bintaro, truk kemasan berpol L 9763 UA menabrak 10 sepeda motor dan angkot yang menewaskan 16 orang, kecelakaan bus pariwisata Mustika Mega Utama menabrak dinding tebing di Ciloto yang menewaskan 18 orang, kecelakaan putra Ahmad Dhani, potensi kecelakaan dari pemblokiran bandara Tureleo Soa oleh Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, dan beberapa lainnya.

Dari contoh-contoh kasus itu, dia berharap pemerintah membuat antisipasi. Utamanya politikus asal Papua Barat ini berharap polisi dapat lebih berperan lagi dalam pencegahan kecelakaan.

"Berdasarkan UU No 22 tahun 2009 yang menjadi leader adalah Kepolisian, sementara Departemen Pekerjaan Umum dan departemen Perhubungan sebagai pendukungnya," ujarnya.

Soal jalan, Michael memaparkan tahun 2013 ini Kementrian PU mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 69 triliun. Sebanyak Rp 34 triliun diserap untuk pembangunan jalan raya. Sekurangnya 38 ribu kilometer jalan raya nasional tahun ini mendapatkan prioritas pembangunan.

"Mulai dari pelebaran jalan dari dua ruas menjadi empat ruas sampai penambahan jalan raya yang belum terbangunan," ujarnya.

Adapun jalan raya yang saat ini tengah dibangun adalah jalur Pantai Utara Jawa, jalur Lintas Timur Sumatera, Lintas Selatan Kalimantan, Lintas Barat Sulawesi, Lintas Maluku, 11 ruas di Papua, dan jalur Nusa Tenggara.

"Selain itu Komisi V juga tengah membahas dan akan menyelesaikan RUU Tentang Jalan. Ini sangat beguna untuk regulasi pembangunan jalan secara nasional kedepan," ujarnya.

Sementara itu catatan penting yang juga ditorehkan sepanjang tahun 2013 ini adalah penurunan jumlah korban kecelakaan. Komisi V mencatatat 30 persen angka kecelakaan turun dibanding tahun 2012. Sebanyak 5.233 kasus kecelakaan terjadi tahun 2012 saat Operasi Ketupat digelar Polri di seluruh Indonesia. Tahun ini angka kecelakaan nasional terhitung 3.675 kasus.

"Penurunannya hingga mencapai 2 ribu kasus tahun ini jika dibanding tahun 2012," tuturnya.

(trq/bil)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads