Cegah Aksi Tebar Paku Terulang di Roxy, Polisi Bersiaga

Jakarta - Polisi berkaca pada kasus Ali Usman, penebar ranjau paku yang diamuk massa di Roxy. Polisi pun akan menjaga kawasan Roxy.

"Untuk ke depannya, kami akan melakukan penjagaan dan patroli lebih di wilayah yang rawan, yaitu flyover Roxy, Medan Merdeka Utara sampai Harmoni. Ini tampaknya masalah kecil, tapi dampaknya besar," ujar Kapolsek Gambir Kompol Agung Marlianto Basuki kepada detikcom, di kantornya di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2013).

Menurut Agung, pihaknya juga akan menggalang komunitas untuk bersama-sama membersihkan paku-paku. Polisi juga akan memberi nasihat pada pemilik tambal ban.

"Untuk pemilik tambal ban, sudah sering kita berikan peringatan. Tapi untuk langsung kita buktikan apakah penambal ban tersebut juga penebar ranjau paku itu tidak mudah," kata Agung.

Bejo diamuk massa pada Jumat (27/12/2013) di jembatan layang Roxy, Jakarta Pusat, karena kepergok menebar paku. Bahkan motor Bejo juga dibakar massa. Bejo kini diamankan di Polsek Gambir. Namun Bejo akan segera dibebaskan polisi karena aksi yang dilakukannya merupakan tindak pidana ringan dengan ancaman di bawah 5 tahun penjara. Bejo sebelumnya juga merupakan residivis pada kasus yang sama dan sempat ditahan selama 2 minggu.

(nik/ndr)