Bejo Kapok Tebar 'Ranjau Paku', Mau Nyangkul di Kampung

Bejo Kapok Tebar 'Ranjau Paku', Mau Nyangkul di Kampung

- detikNews
Sabtu, 28 Des 2013 14:28 WIB
Bejo
Jakarta - Ali Usman alias Bejo, yang dikeroyok warga karena kedapatan menebar 'ranjau paku' mengaku kapok. Usaha tambal ban nya akan dia tutup lalu pulang kampung menjadi petani.

"Mungkin pulang kampung saja, nyari yang bisa dicangkul," ujar Bejo di tahanan Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2013).

Bejo mengaku melakukan penebaran paku itu untuk menutupi kebutuhan keluarga. Ada rasa penyesalan dalam diri Bejo terhadap 'korban' ranjau pakunya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya kasihan. Tapi kalau kaya begini bisa dapat dikit-dikit buat tambahan di rumah," imbuhnya.

Bejo pernah ditangkap pada 2012 lalu karena kasus yang serupa. Dia ditahan di Polsek Gambir sebelum akhirnya dipulangkan ke rumahnya.

Bejo sudah lima tahun tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Dia memiliki usaha tambal ban sejak tiga tahun lalu.

"(Nebar paku)Sekitar setahun lalu," tuturnya.


(mpr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads