"Kultur masyarakat kita, taat (aturan) kalau ada polisi," kata Jenderal Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2013).
Saat ini, kata Sutarman, pihaknya terus berupaya memperbaiki pelayanan kepolisian terhadap masyarakat. Dia mengharapkan masyarakat benar-benar terlayani dengan adanya kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi yang coba didorong kepolisian adalah dengan menempatkan personel-personel kepolisian di beberapa titik keramaian masyarakat. Harapannya, setiap warga yang memerlukan pelayanan kepolisian terbantu dengan adanya petugas tersebut.
"Bahkan, masyarakat tidur pun akan ditempatkan anggota kepolisian," kata Sutarman.
Polri mencatat, hingga 2013 terdapat 429.429 personel Polri. Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia adalah 1:564 orang. Penduduk Indonesia sendiri saat ini berjumlah Β±242 juta orang.
Jenderal Sutarman mengatakan, pihaknya telah menambal kekurangan personel melalui perekrutan yang diselenggarakan polri dari empat jalur penyaringan; Akpol, SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana), Brigadir, dan Tamtama. Tercatat di tahun 2013 sebanyak 139.206 orang mengikuti jalur seleksi tersebut.
"Namun, berdasarkan pada persyaratan kelulusan calon dan terkait dengan keterbatasan kemampuan negara dalam mengalokasikan anggaran, maka pada 2012 Polri hanya dapat mendidik personel sebanyak 20.350 orang," ujarnya.
(ahy/mok)