Masukkan Kucing ke Dalam Toples, Mahasiswi Taiwan akan Diadili

Masukkan Kucing ke Dalam Toples, Mahasiswi Taiwan akan Diadili

- detikNews
Jumat, 27 Des 2013 13:27 WIB
Facebook/news.com.au
Taipei - Seorang mahasiswi di Taiwan diadili karena memasukkan kucingnya ke dalam toples. Wanita ini dijerat dakwaan kekejaman terhadap binatang, terlebih karena kucing tersebut tampak stres di dalam toples.

Kiki Lin memasukkan kucing jenis persia ke dalam toples dan kemudian memotretnya. Foto tersebut diunggah ke Facebook dan memicu kritikan keras.

Banyak yang mencap Lin sebagai penyiksa binatang. Sebabnya, kucing tersebut terlihat sangat tidak nyaman di dalam toples. Bahkan bagian wajahnya terlihat terdesak karena Lin memaksa menutup toples tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Lin membela dirinya dengan mengatakan orang-orang yang mengkritiknya terlalu ikut campur urusannya. Demikian seperti dilansir news.com.au, Jumat (27/12/2013)

Kepada media setempat, The China Post, mahasiswi Taichung's Providence University ini mengaku tengah melakukan eksperimen untuk mencari cara yang tepat dalam membawa kucingnya saat keluar rumah. Menurut Lin, kucing tersebut terlalu berat untuk dibawa dengan tas tangan. Sehingga dia berusaha menggunakan toples tersebut agar lebih mudah membawa si kucing saat keluar rumah.

Kucing persia dengan bulu berwarna putih tersebut memiliki berat 4 kg. Lin berdalih, dirinya memiliki cukup alasan untuk menggunakan toples berukuran besar bagi kucingnya. Dia juga berdalih dirinya hanya sekali melakukan hal ini.

Lebih lanjut, Lin mengaku tak terlalu ambil pusing soal orang-orang yang mengkritiknya di Facebook. "Saya hanya punya tiga kata untuk mereka 'ha ha ha'," ucapnya kepada The China Post.

Namun usai penyelidikan oleh aparat setempat, Kantor Inspeksi Kesehatan dan Perlindungan Binatang Taichung City berencana mengadili Lin di pengadilan setempat. Lin akhirnya dijerat dakwaan pelanggaran undang-undang perlindungan binatang. Jika divonis bersalah, dia terancam hukuman penjara 1 tahun dan hukuman denda.

Lin yang mengambil jurusan Bahasa Inggris ini mengaku sangat menyukai kucing lebih dari hidupnya. "Saya sangat menyayanginya (kucing-red), dan saya hanya mencoba untuk menguji metode yang paling nyaman untuk membawanya keluar. Dan saya hanya melakukannya sekali saja," ucapnya.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads