Pemblokiran itu dilakukan warga Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayur Matinggi. Pada Rabu (25/12/2013), aksi pemblokiran itu dilakukan pada beberapa titik. Mereka memasang halang-rintang, membakar ban dan memasang tenda di tengah jalan.
Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk tekanan agar polisi melepas 62 rekan mereka yang ditahan karena terlibat penyerangan. Belum dipenuhinya tuntutan itu membuat mereka masih terus memblokir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah hampir 12 jam kita terjebak di sini, belum bisa lewat," kata Sulaiman, salah seorang pengemudi tujuan Medan yang terjebak di lokasi.
Sebagian yang terjebak, kata Sulaiman, adalah pemudik yang datang dari Pulau Jawa dan berencana merayakan Natal di sekitar Tapanuli. Mereka terpaksa bermalam di jalan, sebab tidak bisa melintas.
Bentrokan antara warga Desa Tolang Jae dengan warga Dusun Adian Goti terjadi pada Senin (23/12). Pemicunya masalah pencemaran sumber air dan isu kesukuan. Warga Tolang membakar setidaknya empat rumah di Adian Goti. Polres Tapanuli Selatan kemudian menangkap 62 orang warga Tolang dan masih ditahan sampai sekarang.
(rul/ndr)