Pengangkatan Patrialis Dibatalkan, Adnan Buyung: Keliru Kalau Banding

Pengangkatan Patrialis Dibatalkan, Adnan Buyung: Keliru Kalau Banding

- detikNews
Selasa, 24 Des 2013 13:09 WIB
Adnan Buyung Nasution (ari/detikcom)
Jakarta - Adnan Buyung Nasution meminta Patrialis Akbar tidak mengajukan banding dan legowo mundur. Hal ini terkait putusan PTUN Jakarta yang membatalkan pengangkatan Patrialis Akbar.

Adnan Buyung Nasution adalah salah satu tokoh yang menentang pengangkatan langsung Patrialis Akbar menjadi hakim konstitusi.

"Menurut saya itu tindakan keliru, salah kalau mau banding. Karena dia berkepentingan jadinya sendiri. Memang dia saja yang pantas di sana? Masih banyak yang muda-muda," kata Adnan, saat dihubungi wartawan, Selasa (24/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adnan mengatakan dirinya pernah menyarankan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak mengangkat Patrialis secara langsung. Ia kemudian membentuk panitia seleksi untuk melakukan seleksi secara prosedural.

"Kenapa kok presiden melakukan cara sendiri, menurut saya itu salah. Main angkat sendiri, menunjuk sendiri itu terlalu otoriter. Sudah pernah saya katakan jangan, tidak boleh, jadi dia tidak mendengarkan nasihat saya," jelasnya.

Menurut Adnan, alasan banding Patrialis karena kepentingan negara terlalu mengada-ada. Pada akhirnya publik akan menilai bahwa alasan banding adalah untuk kepentingannya sendiri.

"Memang mencari alasan kepentingan MK, segala macam bisa dicari, buat saya yang pentingkan bagaimana hukum ditegakkan. Mengangkat orang katakanlah yang benar, asal diangkat saja oleh presiden, angkatlah yang benar, nanti bisa dituduh orang untuk kepentingan dia, kepentingan pemerintah," tutur Adnan.

(rna/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads