Melihat Bentuk Sudetan Ciliwung, 'Juru Selamat' Banjir di Jakarta

Melihat Bentuk Sudetan Ciliwung, 'Juru Selamat' Banjir di Jakarta

- detikNews
Selasa, 24 Des 2013 11:38 WIB
Melihat Bentuk Sudetan Ciliwung, Juru Selamat Banjir di Jakarta
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Gubernur DKI Joko Widodo sudah meresmikan pembangunan sudetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (23/12) kemarin. Bagaimana jadinya sudetan itu nanti? Ini penampakannya.

Peresmian pembangunan proyek ini digelar di Jl Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jaktim. Proyek ini menambah deretan infrastruktur yang dibangun untuk mengatasi banjir di Jakarta. Sebelumnya sudah ada Kanal Banjir Timur (KBT), Optimalisasi Kanal Banjir Barat (KBB), Normalisasi Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Bekasi, Kali Mookevart, Cengkareng Drainase dan lainnya.

Apakah proyek ini bisa jadi juru selamat untuk mencegah banjir di Jakarta? Baik Djokir dan Jokowi berharap demikian. Namun, pembangunan sudetan ini butuh waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penampakan sudetan tersebut:

Tentang Sudetan

Sudetan Kali Ciliwung berfungsi untuk mengalirkan air sungai ke arah Kanal Banjir Timur. Panjang sudetan itu mencapai 1,27 km. Proyeknya menghabiskan dana hingga Rp 500 miliar.

Tujuan dibuatnya sudetan ini adalah untuk meminimalisir debit air yang mengalir di Ciliwung, terutama saat terjadi musim hujan. Saat ini, KBT diklaim masih mampu menampung banyak air.

Dengan adanya sudetan ini, diharapkan ada air yang terbagi ke KBT minimal 60 meter kubik per detik.

Rute Sudetan

Trase sudetan yang berbentuk terowongan ini menghubungkan Sungai Ciliwung di belakang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di Jalan Otista, Jalan Sensus, memanjang ke Jalan Otista 3, hingga tembus Kanal Banjir Timur.

Jarak antara terowongan sudetan dan jalan di atasnya mencapai 6,41 meter hingga 9,56 meter.

Bentuk Sudetan

Ada dua bentuk sudetan. Pertama, bangunan inlet yang berfungsi untuk mengalirkan air. Di bangunan ini ada pintu air yang bisa mengatur jumlah volume air dialirkan ke KBT.

Kedua, ada bangunan outlet. Ini berada di ujung sudetan atau tepatnya di kawasan KBT. Pintu air juga dibangun untuk mengatur debit air.

Normalisasi Ciliwung

Selain sudetan, Kemen PU juga sedang menjalankan proyek normalisasi Ciliwung. Proyek ini terbagi jadi empat paket, yang terdiri dari empat wilayah berbeda.
Halaman 2 dari 5
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads