Peresmian pembangunan proyek ini digelar di Jl Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jaktim. Proyek ini menambah deretan infrastruktur yang dibangun untuk mengatasi banjir di Jakarta. Sebelumnya sudah ada Kanal Banjir Timur (KBT), Optimalisasi Kanal Banjir Barat (KBB), Normalisasi Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Bekasi, Kali Mookevart, Cengkareng Drainase dan lainnya.
Apakah proyek ini bisa jadi juru selamat untuk mencegah banjir di Jakarta? Baik Djokir dan Jokowi berharap demikian. Namun, pembangunan sudetan ini butuh waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Sudetan
|
Tujuan dibuatnya sudetan ini adalah untuk meminimalisir debit air yang mengalir di Ciliwung, terutama saat terjadi musim hujan. Saat ini, KBT diklaim masih mampu menampung banyak air.
Dengan adanya sudetan ini, diharapkan ada air yang terbagi ke KBT minimal 60 meter kubik per detik.
Rute Sudetan
|
Jarak antara terowongan sudetan dan jalan di atasnya mencapai 6,41 meter hingga 9,56 meter.
Bentuk Sudetan
|
Kedua, ada bangunan outlet. Ini berada di ujung sudetan atau tepatnya di kawasan KBT. Pintu air juga dibangun untuk mengatur debit air.
Normalisasi Ciliwung
|
Halaman 2 dari 5