"Di dalam internal partai belum ada kebijakan partai yang mengurus kepemimpinan nasional, bagaimana mengusung capres belum ada aturan main. Akibatnya tidak ada kepastian. Padahal memimpin partai berbeda dengan memimpin republik," kata Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif dalam diskusi di Kantor Partai NasDem, Jl RP Soeroso, Jakpus, Senin (23/12/2013).
Menurutnya, keputusan terkait negara (capres), harusnya bisa melibatkan internal secara luas dalam konsensus bersama. Bahkan kalau perlu kader terbawah sekalipun dilibatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi menilai, jika semua keputusan dikembalikan kepada ketua umum, baik urusan partai apalagi negara, maka tidak ada solusi untuk melahirkan pemimpin terbaik.
"Tidak hanya harus didengar ketua umum, tapi dan sebagai kebijakan partai tidak adanya konvensi mengakibatkan keputusan bersifat elitis. Maka tidak ada cara mengatasi hal itu," ucapnya.
"Jadi yang diusung itu harus dipastikan yang terbaik," imbuh penulis buku 'Negara Paripurna' itu.
(iqb/van)