DPRD Ngada: Bupati Terlalu Emosional Blokir Bandara

DPRD Ngada: Bupati Terlalu Emosional Blokir Bandara

- detikNews
Senin, 23 Des 2013 13:42 WIB
Jakarta - Sikap Bupati Marinus Sae yang memblokir bandara di Ngada, NTT disayangkan. Semestinya sebagai pemimpin dia bisa bersikap bijak demi kepentingan umum.

"Memang kalau kita melihat, langkah yang diambil terlalu emosional," jelas Wakil Ketua DPR Ngada Syrilius Pati Wuli saat dikonfirmasi detikcom, Senin (23/12/2013).

Pengerahan Satpol PP pada Sabtu (21/12) ke bandara, menghalau pesawat Merpati mendarat dinilainya membahayakan. Seandainya tak dapat tiket, tentu dilakukan komunikasi jangan langsung blokir bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dikomunikasikan baik-baik, bisa dapat tiket," imbuh politisi PDI Perjuangan ini.

Rapat paripurna yang sejatinya digelar pagi diundur hingga pukul 13.00 waktu setempat. DPRD menunggu kedatangan bupati yang datang dengan pesawat maskapai lain. Bupati berada di Kupang, NTT menerima Dipa dari gubernur. Namun kemudian dia tidak dapat tiket Merpati untuk pulang.

"Beliau di rapat menyampaikan, terpaksa mengambil tindakan karena sudah berupaya mendapatkan tiket, dan tidak dapat. Saya rasa jangan seperti itu. Kan bisa disalurkan dengan cara lain, ajukan protes lewat surat atau yang lain," terangnya.

Memang, bandara di Ngada itu dibangun atas dana APBD, tetapi ada juga dana APBN. Tidak tepat juga kalau kemudian dijadikan alasan untuk memblokir bandara.

"Saya rasa penerbangan ada aturannya. Kita harus saling mengingatkan jangan terulang lagi, tidak bagus," tutupnya.

(ndr/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads