Sempat Mangkir, Rina Iriani Penuhi Panggilan Kejati Sebagai Tersangka

Sempat Mangkir, Rina Iriani Penuhi Panggilan Kejati Sebagai Tersangka

- detikNews
Senin, 23 Des 2013 11:25 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Setelah sempat mangkir dari panggilan pertama oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah, pagi ini mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, memenuhi panggilan. Tepat pukul 10.00 WIB, Rina dan sejumlah orang yang mengawalnya datang ke kantor yang berada di Jalan Pahlawan itu.

Ia datang beserta rombongan menggunakan mobil Kijang Innova hitam. Setelah mengisi daftar hadir, Rina yang mengenakan kerudung hitam dan batik cokelat itu menunggu beberapa menit di lobi gedung Kejati Jateng.

Setelah itu Rina beranjak masuk lift untuk menuju ruang pemeriksaan. Tidak sepatah katapun keluar dari mulut mantan bupati itu. Ia hanya tersenyum hingga pintu lift tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti-nanti ada sesi tanya," kata salah satu pria yang mengawal Rina di kejati Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (23/12/2013).

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jateng, Eko Suwarni mengatakan Rina akan diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi subsidi perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Kabupaten Karanganyar 2007-2008 senilai Rp 18,4 miliar.

"Akan dimintai keterangan, ini pemanggilan yang kedua," kata Eko kepada detikcom.

Rina menjadi tersangka karena diduga memiliki peran untuk merekomendasikan Koperasi Serba Usaha (KSU) Sejahtera dalam penyaluran subsidi program Kementerian Perumahan Rakyat. Rekomendasi ke KSU sejahtera itu tanpa verifikasi dan rekomendasi Dinas Koperasi setempat.

Tidak kurang dari 36 orang saksi diperiksa secara maraton di Solo dan Semarang dalam kasus dengan tersangka Rina. Diketahui, dalam pemanggilannya yang pertama pada hari Selasa (17/12) lalu, Rina tidak datang.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads