Wanita yang jadi gubernur pertama di Indonesia itu harus meringkuk di dalam sel sempit bercampur dengan belasan orang tahanan lain. Dia tak bisa merasakan lagi kasur empuk nan mewah seperti di istananya. Tak ada lagi tas Hermes atau baju LV yang dikenakan, karena semua harus memakai baju tahanan.
Apa saja 'fasilitas' baru yang didapat Atut di tahanan Pondok Bambu? Ini dia daftarnya:
Ditahan Bersama 15 Orang
|
Di sana, dia tinggal sementara bersama tahanan kasus penipuan, pencurian dan lainnya. Jumlahnya ada 15 orang.
Atut akan berada di sana selama satu pekan sebagai pengenalan lingkungan. Dia ditahan bersama wanita lain yang baru ditahan kurang dari seminggu.
Sel Sempit
|
Sebetulnya kapasitas rutan tersebut adalah 10 orang, namun karena penuh, jadi diisi 16 orang plus Atut.
Fasilitas yang ada di rutan itu juga sama sekali tidak mewah. Hanya ada 1 tempat tidur dan 1 toilet. Jangan harap ada pendingin udara ataupun televisi di ruangan itu. Atut harus bergantian menggunakan toilet bersama tahanan lain.
Tak Mau Bareng Tahanan Narkoba
|
Atut ketakutan dengan tahanan narkoba karena khawatir. "Karena orang narkoba itu biasa suka sakau sehingga teriak-teriak seperti orang gila," tuturnya.
Makan Seadanya
|
"Ada tempe bacem, urap, kangkung, bubur, kalau menu lengkapnya saya kurang begitu tahu, karena itu ada bagiannya. Kalau saya kan hanya bertugas sebagai penjaga saja," kata petugas itu.
Atut dikabarkan lebih sering memilih bubuar ayam.
Wajib Bersih-bersih
|
Salah seorang petugas sipir yang menolak menyebutkan namanya menuturkan, siapa pun mereka, baik itu pejabat atau masyarakat biasa, yang tersangkut proses hukum dan ditahan di Pondok Bambu diperlakukan sama.
"Nggak ada perlakuan khusus, kalau biasanya ngelakuin apa-apa dilayani orang sekarang harus ngelayani sendiri," kata petugas sipir tersebut, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (21/12/2013).
Petugas tersebut mengatakan, Warga Binaan Perempuan (WBP) memiliki jadwal rutin yang telah diterapkan pihak pemasyarakatan. Setiap tahanan atau pun napi wajib membersihkan blok dimana mereka tinggal sebelum keluar dari ruangan mereka ditempatkan.
"Kegiatannya bersih-bersih kamar, seperti nyapu, ngepel bloknya sendiri," ujar petugas tersebut.
Usai membersihkan ruangan, tahanan baru dipersilakan keluar sel. Kegiatan di luar sel itu merupakan bentuk kegiatan santai para warga binaan. Bila jarum jam menunjuk pukul 17.00 WIB, setiap tahanan wajib kembali ke selnya masing-masing.
Halaman 2 dari 6