Metode survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden. Survei dilakukan tanggal 18 hingga 19 Desember 2013. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan berpedoman pada kuisioner. Tema survei yaitu 'Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014'.
"Sebanyak 60,88% publik khawatir di tahun 2014 mendatang pemerintahan tidak berjalan dengan baik karena disibukkan dengan pemilu," kata peneliti LSI Fitri Hari, di kantor LSI, Jalan Pemuda no 70, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kinerja pemerintahan secara umum, di survei kali ini, LSI juga coba menebak kinerja menteri yang akan maju sebagai caleg di 2014 nanti. Survei membuktikan 77,42% responden tak yakin menteri yang kembali maju sebagai caleg akan fokus pada kerjaannya selama pemilu.
Sebanyak 19,35% responden menyatakan tidak khawatir. Sedangkan sisanya sebanyak 3,25% menjawab tidak
tahu.
LSI selanjutnya memberikan rekomendasi apa yang bisa dilakukan pemerintah agar meminimalisir kekhawatiran publik. Salah satunya mengurangi jumlah partai politik di parlemen. Sehingga sistem kepartaian di indonesia hanya multipartai sederhana yang terdiri dari 3-5 parpol.
"Presiden sebaiknya menonaktifkan menteri yang aktif berpolitik atau menjadi pengurus partai politik. Selain itu menteri yang masih aktif berpolitik sebaiknya mengundurkan diri," lanjutnya.
(rna/mad)