Peristiwa itu terjadi sekitar 4-5 tahun lalu. Luthfi yang tinggal di Semarang minta tolong pacarnya mengambilkan uang di ATM Rp 1.250.000. ATM macet, tapi saldo sudah terpotong. Luthfi dan pacarnya panik.
"Lemas saya. Uang gaji saya hampir tak bersisa," katanya melalui surat elektronik kepada detikcom, Minggu (22/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal print out transaksi ATM, Luthfi mendatangi alamat penemu uang, yakni kantor polisi. Dia diterima dengan baik dan diarahkan ke seorang anggota polisi yang menulis surat pembaca di koran tersebut. Pria yang akhirnya menikahi sang pacar ini menceritakan kronologi tersedotnya uang di ATM.
"Polisi itu mengakui menemukan uang sejumlah uang yang diambil pacar saya. Karena tidak tahu identitas pemilik uang, ia mengumumkan ke radio. Kemudian ia baru menulis surat pembaca," jelasnya.
Polisi yang tak sempat ditanya namanya itu memberikan amplop berisi uang yang ditemukannya ke Luthfi. Isinya utuh: Rp 1.250.000. Luthfi memberikan sebagian uang itu ke polisi sebagai ucapan terima kasih.
"Tapi beliau menolak. Akhirnya ucapan terima kasihnya hanya jabat tangan," kenangnya.
"Ternyata masih ada polisi jujur," imbuhnya.
(try/mad)