"Ini adalah tindakan arogansi dan tidak dapat dibenarkan sama sekali dan ini sangat mencoreng dunia penerbangan indonesia di mata internasional," kata anggota Komisi Perhubungan Saleh Husin kepada detikcom, Minggu (22/12/2013).
Saleh menyesalkan sikap Marianus. Sebagai pemimpin, Marianus seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, bukan malah bersikap arogan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat Merpati dari Kupang yang hendak mendarat di Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur, harus berputar balik karena ada yang tidak beres di landasan. Gangguan itu bukanlah karena faktor alam, namun mobil pasukan Satpol PP diparkir di runway penerbangan atas perintah bupati.
Aksi blokir terjadi pada Sabtu (21/12) kemarin sekitar pukul 06.15 WIta hingga 09.00 WIta. Bupati Marianus memerintahkan Satpol PP menutup bandara karena kesal tak mendapat tiket pesawat Merpati. Bupati Marianus hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi.
(trq/mad)