Sehari Ditangkap Polisi, Pelaku Penculikan Mahasiswi di Cianjur Tewas

Jakarta - R (30) baru sehari diperiksa aparat Satuan Reskrim Polres Cianjur. Dia dicokok karena dugaan penculikan seorang mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Cianjur. R Tewas dengan luka goresan di leher kanan.

R dicokok aparat Jumat (20/12/2013) setelah sebelumnya pihak kepolisian mendapatkan laporan adanya penculikan dari orangtua korban yang ada di Kampung Ciburuy, Padalarang, Jawa Barat.

Namun, Sabtu (21/12/2013) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, R dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. R mengalami pendarahan cukup hebat dan langsung mendapatkan perawatan intensif dari dokter IGD RSUD Cianjur. R Dirujuk ke rumah sakit dengan pengawalan petugas kepolisian.

Nyawa R rupanya tidak tertolong setelah tim dokter di RSUD Cianjur berjibaku menyelamatkan R dari luka yang dideritanya. R akhirnya dievakuasi ke kamar jenazah rumah sakit.

"Panjang lukanya 2 sampai 3 centimeter, tapi cukup dalam," kata salah seorang sumber detikcom di Kepolisian, saat dihubungi detikcom, Minggu (22/12/2013).

Anggota Komnas HAM Siane Indriani yang mendapatkan kabar tersebut menyatakan, pihaknya menyesalkan atas peristiwa tewasnya R. "Tewasnya R harus diusut tuntas," kata Siane kepada detikcom.

Dia meminta dilakukan autopsi terhadap janazah R. "Agar jelas penyebab kematiannya. Jika memang pelakunya oknum aparat seharusnya segera ditindak sesuai hukum yang berlaku," ujar Siane.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti belum menjawab pesan singkat dan sambungan telepon detikcom.

(ahy/try)