Bermaksud Menolong Orang, Mahasiswa Undip Semarang Malah Dihajar

Bermaksud Menolong Orang, Mahasiswa Undip Semarang Malah Dihajar

- detikNews
Sabtu, 21 Des 2013 02:04 WIB
Semarang - Seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) babak belur dan mendapat banyak jahitan di bagian kepala karena menjadi korban perampasan tidak jauh dari kosnya. Saat ini korban bernama Filemon Jalu Nusantara P (22) itu masih dalam penanganan intensif di RS Banyumanik Semarang.

Di ruang IGD RS Banyumanik, Filemon mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu ia bermaksud pulang dan melintas di Jalan Bukit Diponegoro dekat Perumahan Permata Hijau dengan mengendarai motor. Di lokasi yang gelap itu, Filemon melihat dua orang meminta tolong karena motornya mogok.

"Mereka minta tolong, Katanya businya rusak terus minta didorong, ya saya tolong, lah," ujar Filemon sambil menahan sakit, Jumat (20/12/2013) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maksud baik Filemon ternyata dimanfaatkan dua orang tidak dikenal itu. Mereka justru mengeluarkan senjata tajam dan menyabetkannya ke korban kemudian memukul kepala korban.

"Tiba-tiba ada yang membawa pisau ukuran besar. Kepala saya dipukul," ujar warga Kesatrian Polantas, Jakarta Selatan itu.

Namun korban tidak begitu saja menyerah. Dua pelaku dan korban terlibat baku hantam hingga mereka kehabisan tenaga. Dalam perkelahian itu, korban sudah memojokkan dua pelaku dengan melemparnya ke tebing setinggi tiga meter.

"Mereka lebih kecil dari saya. Terus saya lempar ke tebing, saya juga ikut jatuh. Mereka sudah posisi saya cekik, tapi saya tidak tega, saya belum pernah bunuh orang," ujarnya.

Dua pelaku kemudian kabur dan membawa motor Supra X 125 bernopol B 6118 YY milik korban. Korban yang sudah lemas kemudian ditolong oleh warga yang berada di dekat lokasi dan dilarikan ke RS Banyumanik.

Akibat peristiwa yang menimpanya, mahasiswa semester tujuh jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip itu menderita luka disekujur tubuh dan wajah. Ia harus menerima delapan jahitan di pelipis kiri, tiga jahitan di pipi kiri, sejumlah jahitan di kepala bagian belakang kiri dan perut kanan.

Saat ini anggota Reskrim Polsek Tembalang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dari data yang diperoleh, di lokasi kejadian memang kerap terjadi perampasan, sehingga ketika pelaku pura-pura meminta tolong, tidak ada warga sekitar yang menolong hingga akhirnya korban datang.



(alg/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads